Jumat, 08 Oktober 2010

Produk Garuda Food

Cikal bakal Garudafood adalah PT Tudung, perusahaan yang bergerak di bisnis tepung tapioka dan berdiri pada 1958 di Pati, Jawa Tengah. Pada 1979 perusahaan yang didirikan mendiang Dharmo Putro ini mulai berbisnis kacang garing yang belakangan dikenal dengan sebutan: Kacang Garuda. Kacang Garuda kini muncul sebagai sebuah brand yang identik dengan produk kacang inovatif. Hal ini dibuktikan dengan aneka ragam produk makanan ringan (snack) berbahan baku kacang dalam beragam rasa seperti Kacang Kulit Rasa Bawang dan Kacang Kulit Rasa Keju. Garudafood juga merambah bisnis makanan ringan berbahan baku kedele dengan diluncurkannya produk inovatif Snack Kedele, Kedele Spicy, dan Kedele Rasa. Selain menguasai pasar nasional, produk Garudafood diekspor ke pelbagai negara seperti Singapore, Malaysia, Hongkong, Filipina, Brunei Darussalam, Cina, Australia, Kepulauan Pasifik, USA, Canada, Guatemala, Mexico, Bangladesh, India, Arab Saudi (KSA), UAE, Jordania, Lebanon, Yaman, Belanda, Jerman, dll. Kini Garudafood memayungi sembilan anak perusahaan, yakni: PT. Garuda Putra Putri Jaya (Divisi Kacang Garing), PT. Garuda Putra Putri Jaya (Divisi Kacang Salut), PT. Garuda Putra Putri Jaya (Divisi Biscuit), PT. Sinar Niaga Sejahtera (Divisi Distribusi), PT. Bumi Mekar Tani (Divisi Perkebunan), dan PT. Tri Teguh Manunggal Sejati (Divisi Jelly), PT Garuda Solusi Inti (Divisi Pendidikan), PT Dharana Inti Boga (Joint Venture) dengan produk pertama susu sari kedele bermerek Mr.Bean. Produk yang dihasilkan pun kian beragam, mulai dari makanan ringan (snack), minuman, basic food (nasi instant), hingga jasa pendidikan (Garuda Sales Institute). Innovative Approach Target yang diusung dalam visi Garudafood hingga 2008 adalah menjadi perusahaan makanan dan minuman terbaik dalam aspek keuntungan, pendapatan dan kepuasan pelanggan. Mengacu pada konsep balanced scorecard, untuk mencapai sustainable enterprise (perspektif keuangan), Garudafood dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah (value added) kepada pelanggannya (perspektif customer). Upaya itu perlu didukung proses yang kreatif dan inovatif (perspektif internal business). Proses kreatif dan inovatif ini hanya bisa terjadi jika sumber daya manusia Garudafood adalah knowledge workers (learning and growth perspective). Di samping itu Garudafood berupaya menciptakan iklim agar setiap individu secara proaktif mengekspresikan potensi belajar dan kreativitasnya untuk menghasilkan suatu proses perubahan. Potensi ini akan tumbuh apabila suasana kerjanya kondusif dalam kebebasan berekspresi. Setiap individu juga dituntut selalu memiliki semangat pantang menyerah dan tidak mengalah pada kegagalan. Dalam setiap proses kreatif diciptakan iklim yang membuat orang merasa nyaman untuk berkreasi tanpa harus dihantui dengan risiko kegagalan. Kini, sekitar 16.500 karyawan menganggap Garudafood Group sebagai rumah mereka merupakan sumber daya yang tak ternilai harganya. Mereka adalah orang-orang terpilih yang memiliki skill, knowledge, dan attitude yang baik dengan terus menerus berkreasi dan berinovasi (continuous improvement).




http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/02/14/19/83548/dua-produk-garudafood-raih-top-brand-2008/dua-produk-garudafood-raih-top-brand-2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar